Selasa, 02 April 2013

Nasib Perokok Pasif

Mungkin agak aneh ya, saya seorang pria namun tidak merokok (bukan perokok aktif).. secara sekarang sudah banyak dijumpai wanita yang gemar merokok.. saya tau merokok itu tidak termasuk dalam tindakan kriminal, berarti bukan sebuah bentuk kejahatan.. disini, semua orang (dewasa, pria, wanita) boleh merokok, tidak ada larangan bahkan hukuman bagi mereka yang merokok.. walaupun pada kenyataanya para perokok aktif banyak merugikan perokok pasif(orang yang tidak merokok) karena perokok pasif beresiko 3x lipat lebih tinggi terserang penyakit akibat asap rokok, “loh udh tau kaya gitu, tp kok kenapa saya ga sekalian ikut ngerokok aja ya???
Saya malah memilih untuk jadi perokok pasif yang jelas2 bahayanya lebih besar-_-” ya,, tapi kembali pada filosofi bahwa hidup itu adalah sebuah pilihan, dan saya memilih untuk tidak merokok dengan alasan mungkin saya akan lebih baik dengan tidak melakukannya.. dan satu lagi, sifat gentlemen seorang pria tidak pernah dilihat dari merokok atau tidaknya pria tsb^^, so.. ga takut dibilang cemen Cuma gara-gara gak ngerokok :-P
Sebelumnya saya mohon maaf dengan tulisan saya ini.. bukan bermaksud mencela para perokok, tetapi Jujur, saya pribadi tidak suka dengan rokok(asapnya, aromanya, abunya, puntungnya, terlebih dampak yang ditimbulkannya -_-), saya tidak suka duduk bersebelahan dengan orang yang sedang merokok, bukannya saya membenci mereka.. tapi karena saya memang tidak tahan dengan asap rokok yang mengganggu pernafasan saya, saya sih gak perduli dengan mereka(perokok aktif) yang sakit akibat merokok, karena saya yakin mereka pasti sudah tau akan konsekuensi merokok itu seperti apa.. sudah jelas kan kalo merokok itu mengakibatkan banyak penyakit? Dan sangat jelas tercantum warning bahaya merokok bagi kesehatan dalam setiap bungkus rokok.. hanya saja mereka seakan menutup mata dan telinga, dan menganggap pesan tersebut hanya sebatas kalimat biasa tak berarti..
Waktu masih jadi mahasiswa saya pernah melakukan aktifitas bekam hampir satu bulan sekali, tujuannya untuk mengeluarkan toksin/racun dalam darah yang dapat menimbulkan berbagai penyakit, dan tahukan anda? Ternyata racun(dalam bentuk darah kotor)yang keluar paling banyak berasal dari titik pernafasan, ternyata paru-paru saya kotor.. sejenak saya heran dan bertanya  pada orang yang membekam saya kenapa itu bisa terjadi padahal saya tidak merokok, dan jawaban yang diberikannya simpel.. “karena kamu perokok pasif”
ayo dong tolong kami juga, bahaya yang didapatkan perokok pasif itu lebih besar 3x lipat dibanding perokok aktif(kata Wikipedia), karena kami menghirup asap rokok dari orang yang merokok.. Konsentrasi zat berbahaya di dalam tubuh perokok pasif itu lebih besar karena racun yang terhisap melalui perokok aktif tidak terfilter, sedangkan racun rokok dalam tubuh perokok aktif terfilter melalui ujung rokok yang dihisap. Tidak adil bukan? saya hanya bisa menutup hidung ketika asap rokok menghampiri, menghindar dari tempat-tempat yang terdapat banyak perokok, padahal saya ingin berada di tempat tsb.. terkadang harus menyediakan asbak bagi tamu & teman-teman yg merokok, parahnya lagi kalo harus membersihkan abu dan puntung rokoknya itu karena didiamkan berserakan. Sungguh.. sungguh.. saaangat tidak adil
Sekali lagi saya tidak membenci orang yang merokok, apalagi melarang orang lain untuk merokok karena itu adalah hak asasi setiap manusia, yang saya mau adalah agar anda pun yang merokok tau etikanya, dan menghargai hak kami pula untuk menghirup udara segar tanpa kepulan asap beracun yang bau.. tidakkah kalian kasihan terhadap kami? Saya hanya ingin hidup sehat dan panjang umur, saya ingin anda balik menghargai hak asasi serta keberadaan kami yg tidak merokok.. toh kami juga menghargai anda^^

0 komentar:

Posting Komentar

 

By Bakti Nugraha 2010 - Putra Pandeglang Follow @baktinoegraha dan FB Bakti Nugraha